Musim dingin yang kejam kini lebih hangat dengan kehadirannya. "Aihhh, betapa tampan dirimu, sayang," puji Celine tiada habis menggendong bayi sahabatnya. "Ayahmu pasti juga sama rupawan seperti dirimu!" Ia menikmati waktu sebelum bekerja lagi di shift malam. "Sudahlah, letakkan Matteo di ranjang, berdandanlah dari sekarang dan segera berangkat," tegur Arabella ke sahabat karib terus memanjakan putranya. "Oh ya, jangan lupa tanyakan ke Rudolf, bila membutuhkan karyawan baru!" Celine menggeleng, "Anakmu baru berusia tiga bulan, kenapa harus ditinggalkan lagi?" protesnya keras. "Dia masih butuh asimu, Bella!" Namun ia malah bersikeras ingin tetap bekerja. "Kami perlu makan dan sewa tempat tinggal, tabungan sudah habis begitu juga uangmu aku pinjam gara-gara harus membantu melarikan diri dari Milan," sahutnya tak mau kalah. "Oh, Bella." Dipeluk gadis sebaya dengannya yang terus mengalami kesusahan belakangan ini. Hamil tanpa suami, diburu oleh ayahnya bayi. "Mengapa tak bilang k
Terakhir Diperbarui : 2025-08-23 Baca selengkapnya