Bibir tipis Arabella merah merona terpampang jelas di kaca saat memasuki lift menuju lantai lima. Penampilan dirinya jauh berubah luar biasa, kostum lusuh pelayan sudah ditanggalkan di kota Nice, kini menjadi seorang putri di tengah kota Paris. "Engkau begitu cantik, mon cheri," bisik Maximo Brando menggoda. Bahunya langsung menjaga jarak. "Stop, Max, kau yang memaksaku menjadi asisten CEO di kantor, bukan?" ujarnya kesal, dan matanya melotot lebar. "Sudah lebih dari dua minggu bekerja di sini, sudah banyak gossip beredar tentang kita!" "Sepupu jauh boleh menikah," balasnya tak mau kalah. "Dari awal melihatmu berbeda dengan semua gadis yang pernah ditemui, dan aku sangat menyukaimu!" Arabella melirik jengkel, "Karena mereka terlahir bukan jadi pelayan!"Tidak pernah membawa baki makanan dan minuman, belum lagi sentuhan melecehkan dari tangan para pelanggan dianggap normal bagi orang kaya. Yang terakhir, rona wajah sontak berubah sendu, pengalaman buruk harus melayani hasrat buas t
Last Updated : 2025-09-03 Read more