Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia のすべてのチャプター: チャプター 71 - チャプター 80

Master Anthony mengawasi para tamu yang pulang, dengan Lawrence yang mengatur kendaraan sampai keluar gerbang. Lalu berpindah ke bagian belakang mansion, memeriksa keadaan dapur hingga petugas dan pelayan dari catering hotel terkenal di Milan, satu persatu menyelesaikan pekerjaan. Semua kelihatan aman dan tenang menjelang tengah malam. Celine dan Maximo menginap di mansion atas perintah Tuan Muda untuk menemani Arabella, dan seorang tamu yang tak diundang memaksa tinggal di mansion atas keinginan Don Constanzo. Fiona Giulia, putri kesayangan Don Stefano Giulia, yang berasal dari Taormina. Cinta pertama Leonardo saat berkunjung ke Venesia, menaiki perahu gondola yang sama, dan menikmati kemesraan begitu dalam tanpa mengetahui setahun berikutnya, gadis cantik itu akan meninggalkannya di altar begitu saja. Kenangan pahit itu membekas di hati Tuan Muda, dan ditambah kematian ayahnya, Tuan Dario Constanzo, akibat kapal pesiar yang meledak hancur di tengah laut. Tahun-tahun kesedihan

Di dalam sebuah gudang, barang-barang rongsokan penuh debu termasuk kursi yang dipakai Arabella saat ini, kakinya diikat kuat-kuat agar tak bisa melarikan diri. Benar-benar biadab orang menculik dirinya, cuma karena ingin menjauhkan dari anak dan tunangannya sendiri. Don Constanzo, kakek brengsek, sungguh jelas berada di belakang kejadian ini! Hufft-! Sebuah ikatan tali di tangan belakang Arabella berusaha keras dilepaskan, namun tenaganya sudah habis dipakai untuk melawan seseorang menyerang di kamarnya. Pelan-pelan mencoba mengingat kejadian semalam, usai mengganti gaun pesta, lalu berbaring menyusui Matteo. Hatinya begitu kesal saat itu, Leonardo begitu cepat berpaling darinya setelah dansa mereka selesai, hanya karena seorang gadis lain yang dibawa Don Constanzo. Mencium pipi dan memeluk erat tunangannya seperti telah mengenal sejak lama. Fiona, nama asing bagi Arabella yang tak pernah mengetahui kisah mereka sebelumnya. Ketika beristirahat dengan Matteo, seseorang datang m

Di ruang kerja, penyelidikan pencarian Arabella dimulai lagi. Master Anthony masih terkejut dengan sikap Tuan Muda yang mengunci Don Constanzo di kamarnya. "Leon, apa kau sudah gila menahan kakekmu sendiri? Dia bagian keluargamu, dan memiliki kekuasaan yang besar. Kita harus menghormati agar tidak ada masalah dengan kelompok mafia lainnya," sarannya bijak. "Aku tidak peduli bila membahas keselamatan Bella, selama dia belum ditemukan, kakek brengsek itu tak akan bisa pergi dari mansion ini!" Leonardo memberi perintah ke seluruh penjaga, pelayan dan pengawal terus mengawasi Don Constanzo. Fiona Giulia sudah diusir dari mansion untuk pulang ke Taormina, diantar supir Lawrence ke bandara Malpensa dengan pesawat komersil bukan jet pribadi. Sikapnya kasar serupa dengan mantan istri kontrak, Esperanza, yang membuat darah Leonardo mendidih ditambah masa lalu yang getir ketika Fiona menikahi Alessandro, sahabatnya. "Mengapa putri Don Stefano datang ke Milan, memang suaminya kemana?" Leo

Oh, Sial! Sial! Xavier terus mengutuk diri, betapa bodoh tak melihat wanita muda itu di tengah jalan tadi. Hujan yang deras membuatnya tak melihat jelas sosok asing berada di kota terpencil dan sunyi. Gaun yang dipakainya tidak cocok sama sekali mengakibatkan tubuh wanita itu dingin membeku diguyur hujan menjelang turunnya malam yang gelap. "Lalu apa yang dilakukannya di sana?" benaknya tanya heran. Di sebuah rumah sakit kecil, dia menanti dengan sabar berjam-jam sampai operasi di kepalanya selesai. Pakaian yang basah terkena hujan telah diganti baru, Xavier menyimpan koper di belakang bagasi mobil setelah pertemuan para profesor academic selesai, dan memutuskan check out dari hotel lebih cepat. Perjalanan yang panjang melewati kota kecil ternyata membawa kemalangan nasib bagi Xavier dan wanita asing tersebut. Bertemu dalam keadaan mengerikan sebagai pelaku menabrak korban di jalan. Saat itu tak ada kendaraan lain, dan dia langsung membawa ke rumah sakit terdekat. "Tuan, apa

Luka yang diderita korban kecelakaan bukan hanya karena ditabrak oleh kendaraan Xavier, tetapi goresan benda tajam selama gadis itu berusaha lari dari semak belukar yang lebat di belakang sungai kecil tak jauh dari tempat dia ditemukan. Dokter Felipe memberitahu soal kondisi pasien setelah dipindahkan ke kamar khusus VVIP yang tertutup dari publik. Semua berkat kekuasaan besar ayah Xavier ingin menjaga rahasia keluarga sebagai petinggi mafiosi Italia. "Profesor, apakah anda mengenal pasien ini?" tanyanya penasaran. "Tidak sama sekali!" Xavier menggelengkan kepala. "Aku sedang mengendarai mobil di sebuah jalan yang sepi dari pemukiman penduduk, sepulang pertemuan para profesor academic. Mungkin dia tidak melihat cahaya lampu karena hujan begitu deras saat itu!" "Adakah identitas yang dibawa oleh pasien, mungkin pihak keluarganya dapat mengenalinya?" Dokter Felipe melihat kondisi korban yang mengalami pendarahan hebat di kepala akibat terbentur aspal menyebabkan koma pasca operasi