Sarapan berakhir dengan canggung. Samudra mengalihkan pembicaraan, sementara Kemuning menghabiskan sarapannya dalam diam. “Maaf, ya, Oma. Muning rasa, kami nggak akan bisa memenuhi keinginan Oma yang satu itu,” bisik Kemuning dalam hati. Setelah sarapan, Samudra tak menunggu lama. Ia langsung berpamitan kepada Oma Reni sambil mencium tangan Oma. Samudra tak menoleh sedikit pun ke arah Kemuning yang duduk di sebelah Oma, membuat Oma Reni menegurnya saat mulai melangkah pergi. “Loh, Sam? Kamu nggak pamitan sama calon istri kamu?” Samudra terpaku, sementara Kemuning terkesiap. “Kan belum jadi istri, Oma. Nggak perlu salaman,” sahut Samudra akhirnya. “Ya seenggaknya pamitan, dong. ‘aku berangkat dulu, Muning,’ begitu, loh!” Samudra menarik napas panjang. Ia mau tak mau melihat ke arah Kemuning. “Saya berangkat.”Singkat, padat, dan tak sesuai arahan Oma. Membuat Oma Reni ingin kembali protes, tetapi Samudra cepat-cepat berpamitan kepadanya sekali lagi dan langsung bergegas pergi d
Last Updated : 2025-07-27 Read more