Inicio / Rumah Tangga / Menjadi Selingkuhan Suamiku / Terjebak Rasa Di Restoran

Compartir

Terjebak Rasa Di Restoran

Autor: LV Edelweiss
last update Última actualización: 2025-11-15 10:44:49
Panik, Kayla benar-benar tak menyangka jika akan bertemu Brayan di restoran itu. Bagaimana bisa, dari berjuta tempat yang ada di dunia ini, mereka harus bertemu malam ini, mana bertiga lagi. Keadaan macam apa ini?

“Hai, Pak Brayan. Selamat malam.” Rava bangkit dan langsung mengulurkan tangannya kepada Brayan.

“Selamat malam juga,” balas Brayan menyambut uluran tangan Rava. Sesaat kemudian, matanya beralih pandang kepada Kayla yang duduk sembari menutup wajah. “Hai Lisa …,” ucapnya kepada mantan selingkuhannya itu.

Terkejut disapa, Key pun menjauhkan kedua tangan Lisa dari wajah. Menoleh perlahan kepada pria dengan setelan jas hitam lengkap dengan dasinya yang berwarna senada itu. Tampak Brayan menatapnya dengan senyum manis yang merekah.

“H—hai …,” balasnya gugup sembari memegangi tengkuknya.

“Ayo, Pak, silahkan duduk,” tawar Rava.

Medengar penawar Rava kepada Brayan, dahi Lisa pun langsung bertaut heran. Dengan segera, ia mengambil ponselnya dan mengetik pesan untuk pria i
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Khayalan Brayan

    Desir darah Brayan seolah berhenti. Dengan gelagapan, ia sedikit menggeser posisi duduk menjadi lebih menghadap kepada sosok tersebut.“Kayla?” lirihnya tak percaya.“Iya, Brayan, ini aku. Kayla.” Perempuan itu tersenyum manis. Senyum yang biasa Brayan lihat saat mereka masih di bangku sekolah menengah atas dulu.“Ya Tuhan, Key … kau … kau benar-benar di sini?” tanya Brayan yang masih speechless dengan kehadiran wanita yang pernah menjadi istrinya itu.“Iya, aku datang untuk mengunjungimu. Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja setelah kepergianku?” Brayan menggelengkan kepala. Dadanya mendadak terasa sesak. Matanya mulai berkaca-kaca karena genangan air mata yang siap tumpah ruah di wajah.Dengan tangan yang masih gemetaran, Brayan menyentuh lembut sebelah pipi Kayla. Tangisnya tertahan, menciptakan tekanan batin yang sangat luar biasa.“Bagaimana bisa kau ada di sini? Bukannya kau sudah …?” tanya Brayan tapi kata-katanya tak terselesaikan.“Mati? Itu kan, yang mau kau katakan?”

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Pernikahan Rava Dan Lisa

    Brayan maju lebih mendekat. Terus mendekat dan mendekat. Nyaris menabrak wajah Lisa dengan wajahnya. “Lisa, aku hanya ingin bilang, terima kasih, untuk yang selama ini sudah kita lewati bersama. Aku tahu, kalau hubungan dulu … adalah sesuatu yang salah. Tapi aku tidak pernah menyesalinya.” Brayan menyentuh sebelah pipi Lisa. Sentuhan yang begitu lembut hingga nyaris membuat Lisa terbuai dan lupa dengan apa yang sebentar lagi dia lakukan.“Mas …?” Lisa menatap wajah Brayan sesaat, lalu setelah itu … ia pun langsung menautkan bibirnya pada bibir sang pria dengan begitu saja. “Sayang sekali kamu tidak mempertahankan aku, Mas,” ucapnya lagi setelah melepaskan ciuman mereka.“Ini yang terbaik untuk kita semua, Lisa. Pergilah,” ucap Brayan.“Eum.” Lisa melepaskan pegangan tangan Brayan dan segera berlalu ke luar kamar hotel itu. Di bawah, para tamu undangan sudah berkumpul dan siap untuk melihat acara pemberkatan Lisa dan Rava. Di depan pintu ballroom hotel, tampak Hendra berdiri dengan

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Hadiah Dari Mantan Selingkuhan

    Mata Lisa terbuka lebih lebar dari biasanya. Namun pandangannya tidak fokus, sibuk berkontemplasi secara internal jika apa yang ia dengar barusan tidak mungkin benar. Kerutan samar muncul di antara alisnya, sebuah tanda bahwa otaknya sedang beroperasi keras untuk mencari celah logis yang dapat membatalkan informasi tersebut. Ia merasakan gelombang kehangatan yang naik ke pipinya—bukan karena malu, melainkan karena lonjakan adrenalin akibat kebingungan. “Jangan bercanda, Rava,” ucapnya seraya tertawa getir.“Aku tidak bercanda, Lisa. Kayla memang benar-benar ada di sini.” “Oh ya? Kalau dia memang ada di sini, mana? Suruh keluar dong. Jangan sembunyi seperti pengecut.” Rava terdiam. Ia lalu maju selangkah lebih mendekat kepada Lisa. Menatap sejenak dua netra yang semalam terlihat teduh, kini sudah berganti menjadi berapi-api lagi.“Dia tidak akan muncul, kalau kau ada di sini,” jelasnya.Tentu saja Lisa terkejut mendengar penuturan Rava. Apa maksud pria itu pikirnya. “Apa maksudmu?

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Lisa Datang Lagi

    Detak jantung Lisa semakin menggila. Dalam posisi terbaring di atas ranjang dan Rava ada di atasnya, Key terus menelan ludah karena gugup yang kian merambat ke seluruh tubuh. Ia pikir, Rava akan melakukan sesuatu yang tak seharusnya mereka lakukan. Namun ternyata, pria itu hanya menyuruh Key untuk lanjut tidur. “Sudah larut, kau tidur lagi,” ucap Rava seraya mengambil selimut dan menutup seluruh tubuh Lisa.“Eum.” Key mengangguk patuh. Rava kemudian berjalan ke arah pintu, membuat atensi Kayla kembali tertuju ke arahnya.“Kau mau ke mana?” tanyanya.“Mau merokok sebentar.” “Jangan pergi. Aku sudah lama tidak tidur sendirian.” “Jadi … kau mau aku temani?” tanya Rava. Key mengangguk pelan. Rava pun kembali meletakkan rokoknya ke atas nakas dan berjalan mendekat kepada perempuan itu.Ia duduk di tepi ranjang, membelai lembut rambut Lisa agar Kayla lekas terlelap. Namun ternyata Key tidak cukup puas. Ia kembali meminta Rava untuk berbaring di sisinyaDan tanpa bantahan, pria tampan

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Kita Pernah Bertemu

    Jantung Key berdebar liar. Memukul-mukul rusuknya seolah ingin melarikan diri dari balik sangkar rusuknya. Udara di kamar kos yang sempit itu terasa menebal, dipenuhi aroma samar parfum maskulin dan sedikit debu buku yang membuat dadanya kian sesak. Matanya tertancap pada setiap gerakan kecil di wajah pria di hadapannya. “Kau tidak keberatan kan?” tanya suara bariton itu.“E … a—aku … aku tidak mau membawamu dalam hubungan yang rumit, Rava. Aku ini cuma …,” ucap Key, tapi terhenti.“Hantu? Jin cantik? Atau roh tersesat? Terserah kau mau menyebut dirimu apa, Kayla. Aku tidak peduli. Yang aku tahu, aku merasa nyaman dan cukup punya harga diri selama berada di dekatmu. Itu sudah cukup menjadi alasan aku ingin terus bersamamu.” “Rava …?”Suara Rava terdengar begitu tulus saat mengatakan itu. Nyaris membuat jantung Lisa berhenti berdetak karena perasaan yang Kayla rasakan. Napasnya memburu, bukan karena lelah, melainkan karena perasaan haru yang bercampur dengan rasa tak percaya.Perlaha

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Pengakuan Rava

    Kedua mata Key nyaris tak berkedip setelah mendengar pertanyaan Rava. Tubuhnya membeku di tempat, sekaku patung marmer yang sedang berdiri di tengah pancuran air. Aliran darahnya terasa mendidih dan berdesir. Bibirnya tanpa sadar sedikit terbuka, tapi tak ada satu pun kata yang mampu ia rangkai—hanya debaran gugup yang kian menghimpit dada. “A—apa maksudmu, Rava?” tanya Key gugup. “Aku ingin yang berdiri besok di altar bersamaku, adalah kau. Bukan Lisa,” jawab Rava tanpa ada sirat keraguan sedikitpun. “A—aku?” tanya Kayla lagi. Matanya melebar, memancarkan kilau ketidakpercayaan yang dibalut sehelai kepanikan halus. Ini adalah perpaduan aneh antara terperanjat dan takut yang membuatnya merasa lumpuh sekaligus siaga. “Eum.” Rava mengangguk samar. “Ta—tapi kenapa?” tanya Key lagi. “Karena aku menyukaimu … Kayla.” “Apa?!” Kayla terkejut dan langsung turun dari atas ranjang. Berdiri di depan Rava dengan tatapan bingung campur shock. “Aku menyukaimu, Key,” ulang Rava sa

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status