“Sayang, kamu baik-baik saja, ‘kan?” suara Raka terdengar lembut, tapi nadanya seolah menyimpan sesuatu.Reina mengangkat wajahnya, kening sedikit berkerut. “Tentu saja, Sayang. Buktinya aku ada di sini, duduk di hadapanmu.”Raka tidak langsung menanggapi. Ia hanya tersenyum tipis, tapi jemarinya yang mengetuk permukaan meja mengkhianati keresahan dalam dirinya. Matanya sempat berpaling, seakan sedang menimbang kata yang tepat.“Kamu kenapa, Sayang?” Reina akhirnya membuka suara, nada suaranya ringan meski matanya waspada.“Aku hanya khawatir sama kamu, Reina.” Raka menarik napas pelan, lalu mencondongkan tubuh sedikit ke depan. “Aku dapat kabar kalau kamu sempat bertemu dengan Daren di pesta topeng Cindy.”Jantung Reina berdetak kencang, seakan ingin meloncat keluar dari dadanya. Namun, wajahnya tetap tenang, tak menunjukkan sedikit pun keguncangan. Senyum samar menghiasi bibirnya, menyamarkan keterkejutan dengan topeng manis yang nyaris
 Terakhir Diperbarui : 2025-09-23
Terakhir Diperbarui : 2025-09-23