Alvaro kembali tersenyum kikuk. "Em, gimana ya, Om? Sebenarnya, orang yang aku sukai adalah ... Syaqilla, Om," jawabnya malu-malu. "Oh, jadi benar dugaan ku. Kalau selama ini kamu memang tidak pernah menyukai Natasya?" "Maaf, Om. Bukannya aku tidak menyukai Natasya." Dengan sedikit tak enak hati, reflek Alvaro menggelengkan kepala. "Aku sangat suka berteman dengannya. Tapi, kalau cinta, ku rasa, aku hanya bisa menyayanginya sebagai sahabat atau bahkan dia sudah ku anggap seperti adik atau saudara gitu, Om." "Oke, sekarang Om mengerti. Bahwa sebenarnya orang yang kamu sukai adalah Syaqilla. Tapi, apakah kamu sudah yakin dengan perasaanmu sendiri?" "Em, begini. Maksud Om, apa kamu tahu siapa sebenarnya Syaqilla?" "Ya, aku tahu kalau Syaqilla adalah seorang pelayan di butik Tante Laura 'kan?" sahut Alvaro. Mahendra tampak mengangguk. "Aku masih tetap mau menerima dia apa adanya." Jawaban Alvaro terdengar mantap tanpa ragu. "Tapi, coba kamu pikir! Apa kedua orang tuamu nan
Huling Na-update : 2025-09-17 Magbasa pa