“Gila juga ya lo, Mond.”“Lo yakin ini ide bagus?”“Enggak tau. Tapi lo lucu kalau panik.”“Mond, ini pesawat tengah malam ke Singapura, kita gak tau mau tidur di mana, dan kita gak bawa sehelai baju pun!”Tengah malam di bandara. Dua manusia dewasa dengan keputusan impulsif level dewa berdiri di depan gerbang keberangkatan, hanya berbekal dompet, paspor, dan kemauan untuk kabur dari ekspektasi.“Ra, kemarin lo bilang pingin healing. Nah ini!”“Gue pikir healing tuh spa atau yoga. Ini mah...!”Raymond tertawa. “Makanya seru.”“Fix kita pasangan impulsif.”“Fix kita cocok.”Mereka terbang dengan low-cost carrier, duduk sempit, makan sandwich dingin yang plastiknya lebih keras dari isinya, dan tidur hanya bisa miring setengah. Tapi saat mendarat di Changi, mata Ayara langsung berbinar. Bandara bersih, wangi, dan ada air mancur menari seperti menyambut mereka.Masih dengan pakaian makan malam keluarga semalam, mereka jalan kaki di tengah udara lembap.“Gila, kita kayak kontestan Amazing
Last Updated : 2025-07-29 Read more