Ayara menggeliat di atas kasur, rambutnya masih basah, tubuhnya dibalut selimut tipis dan aroma lavender dari jacuzzi semalam. Raymond masih tertidur di sampingnya, satu tangannya nyangkut di pinggang Ayara, seolah-olah sudah dilatih jadi suami yang posesif manja. Tapi yang bikin Ayara geli: Raymond ternyata ngorok. Kecil, tapi konsisten. Kayak kipas angin rusak level dua.“Lucu juga, baru dua hari nikah tapi udah tau kebiasaan tidur lo,” gumam Ayara, sambil pelan-pelan melepaskan tangan Raymond dari pinggangnya.Ia berjalan ke dapur, masih pakai kaus Raymond yang kedodoran. Air laut terdengar dari balik jendela kaca besar. Ayara membuka sachet kopi instan, menuang air panas, lalu berdiri diam menatap horizon.Ini hidup gue sekarang.Aneh, random, tapi... hangat. Tidak seburuk yang dia kira. Toh mereka sah. Tidak berdosa. Tidak harus ada cinta untuk merasa nyaman.Beberapa menit kemudian, terdengar langkah kaki. Raymond memeluk Ayara dari belakang dengan mesra dan meletakkan dagu di p
Last Updated : 2025-07-29 Read more