Hari-hari berlalu sejak insiden di hotel. Kanara dan Arga kembali ke apartemen, namun suasana di antara mereka dingin. Beberapa hari terakhir, Arga jarang pulang. Entah benar-benar sibuk dengan pekerjaan atau sengaja menghindari Kanara, perempuan itu tidak tahu. Yang jelas, kegelisahan terus menumpuk di dadanya.Kadang Kanara berpikir, apa Arga sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Sandrina? Atau mungkin… akhirnya meninggalkannya? Entah kenapa, ketakutan itu justru membuat dadanya terasa sesak. Ia tak bisa membedakan, apakah khawatir rencananya gagal atau karena ia benar-benar takut kehilangan Arga.Malam itu, suara pintu elektronik apartemen berulang kali berbunyi, menandakan ada yang berusaha memasukkan kode sandi. Kanara yang setengah terlelap di kamar langsung terjaga. Ia duduk, meraih jubah tidurnya, lalu berjalan ke arah monitor pintu.Arga.Kening Kanara berkerut. Lelaki itu berdiri terhuyung di depan pintu, dasi longgar, kemeja berantakan, jas hanya tersampir di lengan. Dar
Huling Na-update : 2025-09-08 Magbasa pa