Matahari siang menembus kaca jendela, menyebarkan cahaya lembut ke dalam ruangan. Udara hangat bercampur aroma samar parfum Sandra yang masih tertinggal, membuat Doni sulit melepaskan pandangannya darinya. Sandra tampak begitu anggun, rambutnya tergerai jatuh ke bahu, langkahnya tenang namun meninggalkan jejak pesona yang membuat Doni terdiam.Shakila, dengan wajah polos penuh tawa, berlari kecil menghampiri ibunya. “Mama, ayo pulang ke atas,” ucapnya, sambil menggenggam tangan Sandra.Sandra menoleh sejenak ke arah Doni, matanya berbicara lebih banyak dari kata-kata. Ada sisa senyum yang menyimpan rahasia, senyum yang membuat Doni merasa seperti masih terikat dalam suasana tadi—hangat, intens, tapi tanpa harus diucapkan gamblang.“Terima kasih, Mas Doni,” suara Sandra pelan namun tegas, nyaris seperti bisikan yang hanya ia dan Doni yang bisa mengerti.Doni mengangguk, tenggorokannya tercekat. Ia hanya bisa mengikuti langkah Sandra dengan pandangan matanya, memperhatikan cara wanita i
Huling Na-update : 2025-08-23 Magbasa pa