"Di sini kau rupanya," ucap Alex, lega melihat Abby hanya duduk di pesisir pantai sembari memainkan kakinya di pasir. "Memangnya ke mana lagi? Aku tidak punya tempat untuk berlari, bahkan tak memiliki siapa pun yang memahami," jawabnya, pahit. Alex menghela napas mendengar perkataan keponakannya. Dia mengambil tempat di samping Abby, menghadap padanya yang melempar pandangan jauh ke depan, sembari memainkan jemarinya. Alex memahami karakter Abby, dia akan memainkan jari jemarinya jika sedang gelisah. "Paman tahu, kau kesal pada kami, tapi cobalah mengerti mengapa kami melakukan itu." Abby mengambil segenggam pasir, meremasnya hingga habis dari tangannya. Pasir itu sama seperti dirinya, semakin erat digenggam, justru akan semakin habis berserakan keluar. Dulu Alex dan Alona selalu percaya pada apa pun pilihannya, tetapi kini tidak lagi. Dia kemudian menoleh pada Alex. "Apakah Paman juga mengerti atau setidaknya berusaha mengerti, mengapa aku melakukan ini semua?" Alex membuka mul
Last Updated : 2025-08-04 Read more