Cuaca hari ini cerah—bahkan bisa dibilang panas. Sinar matahari terik di luar sana. Panasnya sedikit terasa hingga kaca jendela. Jika bukan karena AC mobil Damian, Lia tidak akan duduk dengan nyaman sekarang. Mobil Damian melaju cukup santai. Sepanjang jalan terlihat pepohonan kering bergoyang diterpa angin. Lia memeluk tasnya di pangkuan, menahan gugup. Harusnya Lia santai saja. Ia hanya bertemu nenek Damian, bukan presiden, pejabat, atau menteri. Lebih-lebih mereka tidak sungguhan pacaran sehingga ia tidak perlu cari muka. Hanya saja bertemu sepuh keluarga kaya raya adalah pengalaman pertama bagi Lia. Tadi malam, alih-alih mencari loker, ia justru mencari bagaimana menghadapi sesepuh keluarga berada. “Dam,” panggilnya pelan. “Hm?” Lelaki itu fokus menyetir, satu tangannya menggenggam kemudi. "Oma lo orangnya kayak gimana?" Damian melirik ke arahnya, setengah menatap tidak percaya setengah menertawakannya. “Lo beneran setakut itu ketemu Oma gue?” “Gue nggak takut, cuman kan ku
Last Updated : 2025-09-20 Read more