“Dam, jangan bilang.”Lia menatap tidak percaya, tapi Damian malah terkekeh kecil.“Bilang apa? Kalau gue suka lo?” Nada suaranya santai, matanya masih menatap Lia dengan cara yang entah kenapa membuatnya sebal. “Santai aja, Li. Gue cuma pengen liat muka kaget lo.”Lia terdiam sepersekian detik, ekspresinya datar tapi matanya jelas memancarkan amarah kecil yang berusaha ia tahan. “Lo—” katanya pelan, “—beneran nyebelin banget.”Damian terkekeh lagi.Lia menatapnya lama, ekspresinya datar tapi nadanya menurun satu nada. “Lucu banget. Lo tau gak, gak semua hal bisa dijadiin bahan bercandaan.”Damian sempat terdiam. “Lah, gue cuma—”“Jangan mainin perasaan orang, Dam,” potong Lia cepat.Kata-katanya keluar pelan, tapi cukup untuk memecah udara hangat di antara mereka. Damian memandangnya lama, seolah mencoba menebak sejauh apa ia sudah kelewat batas. Lalu, senyum tipis itu kembali muncul“Jadi, ternyata lo baper?” tanyanya akhirnya.Lia mengerjap pelan, napasnya tersendat sebelum akhirny
Last Updated : 2025-10-17 Read more