Sasha sempat tertegun, lalu segera paham. Rupanya karena habis dipukuli, Kennedy jadi kesulitan saat bicara. Waktu itu Sasha sempat masuk ke toilet untuk melihat, Kennedy memang duduk di lantai dan bersandar pada dinding dengan bibir berlumuran darah.Sasha tidak berkata apa-apa, Kennedy yang terlebih dulu membuka suara, "Tentang kejadian hari ini, menurutku kita bisa duduk baik-baik dan bicarakan."Dia kemudian buru-buru menambahkan, "Memang benar kami yang salah lebih dulu, tapi kalian juga sudah main tangan. Apalagi kami bertiga luka separah ini, ini jelas masuk kategori penganiayaan. Kalau benar-benar ditindak, kalian pasti nggak bisa lepas tanggung jawab begitu saja."Sasha terkekeh sinis, "Wah, hebat juga, kamu ngerti hukum ternyata."Kennedy tidak peduli dengan nada mengejeknya. Dia juga belum tahu siapa Briar sebenarnya, jadi dia hanya bicara seenaknya, "Tadi aku lihat, penampilan pacarmu lumayan rapi, pasti pekerjaannya juga nggak buruk. Kalau sampai kasus ini dibesar-besarkan
Read more