"Cukup. Jangan bicara lagi, kamu membuatku sakit kepala," sela Indah sambil mengernyit, jelas tidak ingin mendengar kata-kata Rizky. Dia juga benar-benar sakit kepala, bukan hanya beralasan.Wati, pembantu yang menjaga Indah sejak beberapa hari lalu ini sudah mulai memahami temperamen majikannya. Tadinya dia hanya berdiri di luar ruang makan, tetapi begitu melihat situasi di dalam, dia bergegas masuk untuk menopangnya.Sambil berdiri, Indah berkata dia tidak berselera makan dan ingin istirahat saja di kamar. Hatinya panas, tetapi dia tidak bisa langsung melampiaskannya.Alhasil, Rizky-lah yang disalahkan. Indah menambahkan bahwa sejak awal dia tidak ingin turun, tetapi entah mengapa Rizky bersikeras membujuknya."Maaf, maaf. Lain kali aku nggak akan panggil Nenek turun lagi," ujar Rizky, mengakui kesalahannya dengan jujur.Rizky memutar tubuhnya mengikuti pergerakan Indah, memperhatikan sang nenek berjalan keluar ruang makan, berjalan menuju tangga hingga naik ke lantai atas. Saat itu,
Read more