Makan siang kali ini dibayar oleh Angga. Setelah itu, dia kembali mengantar Sasha ke kantor dengan mobilnya. Begitu mobil berhenti, Sasha langsung turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan melangkah menuju gedung kantor.Melihat hal itu, Angga buru-buru mengulurkan kepala keluar dari jendela mobil dan berseru dengan suara yang cukup keras, "Eh, eh, tunggu sebentar!"Di depan kantor banyak karyawan yang berlalu-lalang. Sasha tidak ingin menarik perhatian, jadi dia langsung menghentikan langkahnya. Sambil menahan nada kesalnya, dia bertanya, "Apa lagi?"Angga berpikir sejenak sebelum bicara, "Bukan apa-apa, cuma mau bilang sedikit saja. Sekarang keadaanmu lumayan bagus. Ada hal-hal yang harus kamu pikirkan matang-matang. Kalau bisa diperjuangkan, ya perjuangkanlah. Bukan cuma buat dirimu sendiri, tapi juga buat anak-anakmu nanti."Setelah itu, dia tersenyum ramah, "Ayah nggak akan menjebak kamu. Semua ini demi kebaikanmu."Sasha tidak menanggapi ucapannya, malah balik bertanya, "Clara
Read more