Raka menatap mata Fira tajam, sorotnya menusuk dalam hingga membuat wanita itu menelan ludah gugup. “Besok datang ke perusahaan..! Gua akan minta Radit bantu urus persiapan operasinya..! Tapi lo punya tugas, buat gimana caranya agar Kayla ngaku kalau dia nyuruh lo..!” nada bicaranya tegas, penuh tekanan, tak memberi celah untuk alasan lain.Fira mengerjap, bibirnya bergetar, ia menoleh sekilas ke arah Aluna yang masih menatapnya dengan kebaikan tak terduga, lalu pandangannya kembali ke arah Raka. “Apa yang harus gua lakukan, Pak Raka..?” suaranya lirih, nyaris tercekik rasa bersalah.Raka tidak langsung menjawab. Rahangnya mengeras, nafasnya berat. Ia lalu menoleh ke arah Radit, memberi perintah. “Dit, urus dia..! Gua mau dia dapat bukti tentang semua kebusukan Kayla..! Gua udah muak lihat wanita itu berulah..!” Suaranya rendah tapi menggelegar, membuat Fira semakin menunduk tak berani melawan.Radit mengangguk cepat, tatapannya penuh ketegasan. “Oke..!” Dia lalu menoleh ke arah Fira,
Last Updated : 2025-09-23 Read more