Raka melangkah dengan wibawa khasnya, tangannya menempel erat di pinggang Aluna, membuat orang-orang di mall terus menoleh. Tatapannya dingin, tapi setiap kali mata mereka bertemu, Aluna tahu ada perhatian yang tersembunyi di balik sorot mata itu.“Ka, kita belanja banyak banget, nih. Jangan marah ya kalau struknya panjang kaya novel,” goda Aluna sambil terkikik, mendorong troli penuh pakaian, tas, dan camilan.Raka melirik datar. “Gua gak peduli berapa panjang struknya. Selama lo bahagia, gua bayar.”Aluna spontan tersenyum lebar. “Aww… so sweet. Jadi lo itu tipe suami sugar daddy, ya?” ujarnya jahil.Raka berhenti melangkah, menatapnya tajam. “Kalau lo ngomong gitu lagi, gua cium lo di sini, di depan semua orang.”Mata Aluna langsung melebar. “Eh… Ka! Jangan gila. Banyak anak kecil lewat.”Raka mencondongkan tubuhnya, suaranya rendah, menggoda. “Kalau lo takut… jangan bikin gua kepancing.”
Last Updated : 2025-09-30 Read more