Begitu Alya sampai di depan rumah, langit sudah mulai berwarna jingga. Ia membuka pintu dan melangkah masuk. Namun, suasana di dalam langsung membuat langkahnya terhenti. Ruang tamu berantakan, bantal sofa berserakan di lantai, meja penuh dengan piring kotor, dan aroma masakan setengah jadi dari dapur menyengat. Di tengah kekacauan itu, Maya duduk di kursi, bersandar dengan wajah masam. "Akhirnya anak kuliahan pulang juga," ucap Maya, nada suaranya tajam dan menyiratkan sindiran. Alya baru akan membuka mulut untuk menjawab, tapi Maya langsung memotong, suaranya meninggi. "Cepat beresin semua ruangan yang ada rumah ini! Dan siapkan makan malam, sebentar lagi Papa pulang." Alya menelan ludah, mencoba bicara dengan hati-hati. "Tapi, aku ganti baju dulu ya, Ma…" Belum sempat kalimatnya selesai, Maya sudah berdiri. Wajahnya mengeras. Dalam sekejap, tangannya meraih rambut Alya dan menjambaknya kasar. "Apa kamu bilang? Ganti baju?!" Tarikan itu membuat kepala Alya tertunduk
Last Updated : 2025-08-11 Read more