Keesokan harinya saat sore hari, Revan baru saja tiba di rumah setelah seharian bekerja. Jasnya sudah dilepas, dasi digantung longgar di leher, dan langkahnya sedikit melambat begitu masuk ke ruang tamu.Pandangannya langsung tertuju pada sosok Alya yang tengah menyapu lantai sambil mengangkat karpet kecil. Alis Revan terangkat. “Kamu ngapain?” tanyanya heran, sambil menaruh tas kerja di sofa. Alya menoleh cepat, sedikit terkejut, tapi tetap melanjutkan gerakannya. “Ya… nyapu, masa masak,” jawabnya sambil mengangkat alis. Revan mendekat dua langkah, menyandarkan tangan di sandaran sofa. “Maksudku, kenapa kamu yang ngerjain kerjaan rumah? Seingetku, Mama kamu juga tinggal di sini, tapi kayaknya nggak pernah kelihatan bersih-bersih.”Alya langsung gugup, sapu di tangannya ikut terhenti. “Y-ya itu pas kamu aja yang nggak liat. Kan kamu kerja terus, jadi ya pas kamu pulang, kebetulan aku yang lagi beresin,” jawabnya cepat, dengan senyum tipis yang dipaksakan. Revan mendengus, tapi tid
Terakhir Diperbarui : 2025-08-05 Baca selengkapnya