Keesokan paginya, Alya sudah rapi sejak subuh. Memakai kemeja panjang dan rok formal untuk ospek hari pertama membuatnya tampak lebih muda dari usianya. Rambutnya dikuncir rendah. Tak ada make-up, hanya bibir yang sedikit basah karena lip balm. Tapi tetap saja, wajahnya memantulkan kecantikan alami yang belum sepenuhnya ia sadari. Langkahnya pelan menuju meja makan. Di sana, Maya dan Arman sudah duduk lebih dulu, menyeruput kopi dan mengobrol ringan seperti pasangan tua yang mencoba akrab di pagi hari. Begitu Alya masuk, Arman tersenyum lebar. “Eh, Alya. Udah siap berangkat, ya?” sapanya ramah. “Iya, Pa. Hari ini mulai ospek, jadi Alya berangkat agak pagi,” jawab Alya sambil duduk di sisi meja, mengambil sepotong roti. Arman mengangguk paham. “Sayang ya, Revan lagi dinas ke luar kota. Kalau nggak, bisa disuruh anter kamu.” Alya hanya tersenyum tipis. “Nggak apa-apa kok, Pa. Alya udah pesan taksi online, nanti dijemput langsung di depan.” Maya yang dari tadi diam, mengangkat waj
Last Updated : 2025-08-09 Read more