Di sebuah restoran, Evan, Elena, Marvin, dan Ghara terlihat sedang duduk bersama.Restoran itu dipenuhi suasana hangat yang kaya, suasana yang bisa membuatmu melupakan semua beban hidup setidaknya untuk sesaat. Meja mereka penuh sesak dengan hidangan, ayam goreng renyah, daging panggang, pangsit, mie, sebuah pesta yang pantas untuk seorang raja dan pasukannya.Ghara sedang melahap seekor ayam utuh dengan nafsu makan yang murni dan liar, seolah berasal dari dalam jiwanya. Tangannya berminyak, wajahnya belepotan saus gurih, tapi dia sama sekali tidak peduli pada tatapan para pengunjung lain."Aku masih belum benar-benar berterima kasih padamu karena sudah menyelamatkan Elena, Evan." Marvin menghela napas pelan, nada sesal mengalir di balik suaranya. "Kalau kamu tidak datang tepat waktu... hampir tidak mungkin membawanya kembali dari Keluarga Pratama."Evan menoleh dari piringnya, sedikit kelembutan merayap di balik tatapan tajamnya. "Jangan terima kasih ke aku, Om Marvin. Elena itu kelua
Read more