Pagi itu, sinar matahari masuk lewat kaca jendela kantor dengan terang yang tidak biasanya. Hujan beberapa hari terakhir seolah mengalah, memberi ruang pada langit cerah. Tapi hati Liora masih penuh awan. Meski rapat investigasi kemarin menyatakan ia tidak bersalah, ia tahu gosip tidak bisa mati secepat itu. Beberapa rekan menyapanya dengan senyum canggung. Ada yang pura-pura ramah, ada juga yang menunduk menghindar. Liora belajar untuk tidak terlalu peduli. Yang penting, ia masih berdiri. Di meja kerjanya, ada pesan dari sekretaris direktur. “Diminta hadir ke ruang direksi jam 11. Agenda: diskusi khusus.” Pesan singkat, tapi cukup membuat detak jantungnya kacau. Diskusi khusus? Apalagi sekarang? Jam 11 tepat, Liora naik ke lantai direksi. Lorongnya berbeda, lebih sepi, lebih mewah, dindingnya penuh lukisan modern dan aroma kopi mahal. Ia merasa canggung, tapi berusaha tegar. Begitu masuk, ia mendapati tiga orang sudah menunggu: Direktur Kreatif Global, seorang wanita elegan ber
Huling Na-update : 2025-09-10 Magbasa pa