Surya berdiri dengan gerakan yang sangat cepat. Kursi terdorong ke belakang dengan bunyi yang keras."Mata-mata?" ulangnya dengan suara yang tidak percaya. "Kau yakin?""Semua pelayan yang melihat mengatakan demikian, Paduka," jawab kasim kepala sambil masih menunduk. "Pakaian hitam ketat, sabuk dengan simbol asing, bahkan ada kertas dengan tulisan kode di sakunya."Surya merasakan dadanya sesak. Ini masalah yang sangat besar. Jika benar ada mata-mata di istana, dan mata-mata itu adalah pelayan selirnya sendiri..."Kaisar sudah tahu?" tanyanya dengan suara yang sedikit bergetar.Kasim kepala mengangguk pelan. "Hamba baru saja dari aula utama, Paduka," jawabnya dengan suara yang sangat hati-hati. "Kaisar sudah mendengar kabar dan sangat marah. Beliau memanggil Paduka segera."Surya menelan ludah dengan susah payah. "Baiklah," katanya sambil merapikan pakaiannya dengan gerakan yang tidak stabil. "Aku akan ke sana sekarang."Ia berjalan dengan langkah yang sangat cepat menuju aula utama.
Last Updated : 2025-11-01 Read more