Layla tersenyum pahit."Karena aku pernah melayani orang yang tahu segala rahasia aliran uang ini," jawabnya sambil menatap tangannya sendiri yang terlipat di pangkuan."Manager Lu," katanya dengan suara yang semakin pelan. "Adik Nyonya Maya Tanaka. Dialah yang mengatur semua arus kas. Dialah yang mencuci uang kotor menjadi bersih lewat bisnis hiburan ini."Ia mengangkat kepala menatap Elena lewat cermin. "Setiap malam, uang dari perbatasan mengalir lewat pelukan perempuan-perempuan di tempat ini. Dicatat sebagai hasil bisnis legal. Dibagi untuk Maya, untuk Manager Lu, dan sebagian kembali ke Jenderal Arka."Elena berdiri dengan gerakan yang sangat lambat. Ia berjalan ke jendela, menatap lampion merah yang bergoyang di luar."Dan kau tahu semua ini dari mulut Manager Lu sendiri," katanya tanpa berbalik."Ya," jawab Layla sambil menatap punggung Elena. "Setelah ia minum terlalu banyak arak mahal dan tertidur di sisiku. Mulutnya longgar saat mabuk. Sangat longgar."Ia tersenyum getir. "
Last Updated : 2025-10-21 Read more