Tubuh Renxia terjatuh ke dalam dekapan Andre. Pelukan yang terasa hangat, kuat, dan tiba-tiba terasa seperti satu-satunya hal yang membuatnya bisa tetap berdiri. Napasnya tersengal, dadanya naik turun dengan cepat, dan aroma tubuh Andre yang familiar langsung membuat dirinya semakin limbung. “Ren?” suara Andre serak, nyaris panik saat ia merasakan betapa panas kulit Renxia. “Kamu kenapa? Hei, lihat aku.” Renxia menggenggam kerah kemejanya, jemarinya gemetar hebat. “Aku … panas … Andre … tolong …” Nada manja dan rapuh yang tidak pernah Renxia keluarkan sebelumnya membuat dada Andre serasa diremas. Ia melingkarkan tangannya ke pinggang Renxia, memeluknya erat seolah takut perempuan itu jatuh di depannya. “Shh … aku di sini,” bisiknya tegas namun lembut. Renxia bersandar penuh ke dadanya, pipinya menempel pada dada Andre. Degup jantung Andre terdengar jelas oleh Renxia, dan itu membuat tubuhnya lebih gemetar, seolah ingin melebur ke sumber kehangatan itu. Tanpa berpikir panjan
Última atualização : 2025-11-24 Ler mais