Maggie merasa sangat tersentuh, seperti seorang pencuri yang telah mencuri segala yang seharusnya menjadi milik wanita cantik itu.Namun, hati Easton tampaknya terbuat dari besi, keras dan tak bisa dihangatkan. Dia menatap Maggie dengan dingin. "Klarifikasi dulu, dia bukan pacarku."Mendengar itu, Maggie merasa lega. Dia cukup sadar diri, selalu mengingat ketentuan dalam kontrak. Dalam keadaan apa pun, pihak kedua tidak boleh mengungkap hubungan mereka ke publik.Selama Easton membantah hubungan mereka, Maggie bisa pergi.Mata Jossie yang berkaca-kaca seketika bersinar. Dia maju, meraih pergelangan tangan Easton, bertanya dengan penuh harap, "Jadi, kamu nggak melanggar janji kita?"Easton menggeleng, menarik tangannya, lalu berjalan ke arah Maggie di sudut ruangan, bahkan mengambil inisiatif menggenggam tangannya. Dia menatap ke arah teman-temannya yang tampak bingung, berucap dengan santai, "Dia istriku."Maggie secara naluriah mengerutkan alis, tidak mengerti kenapa Easton harus meng
Baca selengkapnya