Leon menatap Melina lurus. Sorot mata gelap itu dingin dan jauh. Meski berdiri di hadapan, rasanya seperti dewa tak tersentuh.Melina refleks menegakkan tubuh, lidahnya kelu. Saat itu juga Leon sudah beranjak, Jordan pun buru-buru mengikut. Keduanya segera dikerumuni orang-orang yang ingin menyapa.Gaun, parfum, tawa. Gemerlap dan riuh.Zara ternganga, lama baru suaranya kembali. “Mel... kenapa Leon secuek itu?”“Mungkin karena kita terlalu lancang?”Melina menunduk. “Urusan aku susah tidur itu hanya hal sepele. Wajar responnya cuek.”“Kalau Leon secuek itu, bagaimana kalian bisa nikah?” Zara langsung cemas.Benar sekali! Bagaimana dia bisa menikah dengan Leon?Sampai hari ini pun, dia belum berhasil merebut kembali dokumen identitasnya!Semula dia pikir dengan memiliki ancaman terhadap Celine, dia bisa memaksa Kevin mengembalikan dokumen identitasnya. Nyatanya, hari ini sudah hari ketujuh. Dia bahkan sampai insomnia, Kevin masih tak mau mengalah.Kalau malam ini lewat dan dokumen belu
Baca selengkapnya