“Mulai sekarang, kamu takkan bisa menginjakku seperti dulu lagi.”Melina menatap dingin pada Kevin, mengeja tiap kata satu per satu.Wajah Kevin menghitam. Beberapa detik kemudian, dia tetap ingin menarik Melina. “Mel, aku melakukan semua ini demi kebaikanmu. Suatu hari kamu akan menyesal atas sikapmu hari ini!”Melina menyeringai tipis. Alih-alih mundur, kali ini telapak tangannya menebas keras punggung tangan Kevin.Kemudian, dia maju setapak demi setapak mendekati lelaki di hadapan mukanya.“Kevin, hentikan semua bualanmu itu. Dari dulu sampai sekarang, entah sudah berapa kali kamu mengaku memikirkan kebaikanku. Hasilnya, aku babak belur, Celine yang diangkat tinggi.”“Beberapa tahun ini, kamu menunggangi kepercayaanku dan menipu perasaanku. Saat kita masih berpacaran, kamu sudah berselingkuh dengan Celine. Saat aku sadar dan ingin pergi, kamu tetap dengan liciknya ingin mengurungku.”“Dengar baik-baik, Kevin! Di atas langit masih ada langit, jangan tinggi hati.”“Kalau kamu sudah m
Baca selengkapnya