Semua Bab Hamil Kembar, Aku Disayang Bos Dingin!: Bab 21 - Bab 30

Kelly menjawab semua pertanyaannya satu per satu.Terakhir, Nyonya Sherly bertanya apa saja yang dibelikan Yoga untuknya. Kelly pun mengeluarkan laptop dan ponsel baru dari dalam tas untuk dipelihatkan.“Dia juga membelikan baju.”Melihat ponsel lama yang sudah usang di tangan Kelly, Nyonya Sherly langsung menyuruhnya memindahkan kartu SIM ke ponsel baru itu.“Baju yang Yoga belikan untukmu sudah diantar ke kamarmu. Nanti kamu bisa mencobanya.”Kelly terdiam beberapa detik, lalu berbicara pelan, “Nenek, baju yang Pak Yoga belikan itu terlalu mahal. Aku masih kuliah, rasanya kurang cocok.”Memakai baju semewah itu ke kampus pasti akan sangat mencolok. Selain itu, harganya mahal, jadi dia takut sampai kotor dan akan sulit dibersihkan.Kelly berencana belanja baju online. Kaos dan celana yang dia pakai sekarang seharga dua puluhan ribu.Sekarang sudah tinggal di Keluarga Liyas, dia berniat membeli yang sedikit lebih bagus dan nyaman.Kalau berpakaian terlalu sederhana di sini, Kelly malah

Dirinya bukan tidak mau memberi uang pada adiknya, tapi adiknya sudah tiga kali meminta uang padanya bulan ini.Biasanya, dia rutin mengirimkan tiga juta per bulan untuk biaya hidup adiknya.Uang itu sudah mencakup semua kebutuhan sekolahnya. Kelly pernah menghitung, anak laki-laki makan lebih banyak, sedangkan kantin SMA tidak punya menu subsidi. Jadi, biaya makan adiknya sebulan kira-kira dua juta, ditambah pembelian perlengkapan belajar dan kebutuhan kecil lainnya. Meski tiga juta tidak banyak, setidaknya cukup untuk dipakai.Namun bulan ini, dirinya sudah mengirimkan hampir empat juga.“Joel, apa kamu ada masalah di sekolah?”Naluri membuatnya merasa adiknya mungkin sedang ada masalah di sekolah. Selama ini adiknya cukup penurut, tahu kalau kondisi keluarga tidak berada, jadi dia tidak pernah menghamburkan uang.Namun, Joel hanya bertele-tele dan tidak memberi penjelasan yang jelas di balik telepon.Akhirnya, dia berkata kalau tidak bisa tidak masalah. Lalu, dia pun menutup telepon

Sambil menyetir, sopir itu sesekali melirik Kelly lewat kaca spion.Dia langsung paham apa yang ada di pikiran Kelly.Tidak jauh dari merasa sudah terlalu merepotkan dirinya.“Gaji yang Pak Yoga kasih sudah termasuk uang lembur.”“Kalau nona butuh jemputan, silakan bilang saja. Jangan sungkan.”“Aku siap 24 jam.”Dirinya memang hanya seorang sopir, tapi bukan sopir biasa. Dia adalah sopir yang terlatih dengan baik dan gaji yang Yoga berikan jauh lebih tinggi dari harga pasaran.Mendengar itu, Kelly tak enak hati untuk menolak lagi.Dia hanya menjawab singkat, “Baiklah, terima kasih.”Setibanya di tempat tujuan, Kelly turun dari mobil dan menyebutkan perkiraan waktu penjemputan malam nanti.Sopir menunggu sampai melihat Kelly masuk ke gedung, baru memutar sopir ke parkiran bawah tanah untuk parkir.Setelah mobil terparkir, dia mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan laporan ke Yoga.Gedung ini berada di pusat kota. Lantai 1 sampai 5 merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan, sedangka

“Wah sampai pesan makanan dari Okela segala.”Kelly memang terkenal pelit. Gajinya per jam sebenarnya tidak rendah dibanding lembaga lain, tapi setiap kali makan siang, dia selalu ikut patungan menu hemat yang kualitasnya bahkan membuat orang yang melihatnya saja ingin muntah.Hari ini, dia malah memesan dari Okela?Matahari terbit dari barat?Menghadapi sindiran guru itu, Kelly tidak membalas. Dia hanya tersenyum, menunduk dan melanjutkan makan.Guru yang menyindir itu bernama Hani, guru senior di lembaga tersebut.Awalnya, Kelly tidak mengerti kenapa Hani tidak menyukainya, selalu saja mencari kesempatan untuk menyindirnya.Belakangan barulah dia tahu alasannya, ternyata Hani merasa Kelly tidak pandai membawa diri.Guru-guru baru yang lain biasanya akan membelikan boba untuk para senior, bersikap manis dan berusaha menyenangkan hati mereka.Namun, Kelly tidak sama sekali.Pelitnya minta ampun.Dalam hal pergaulan pun Kelly kurang. Dia tidak pandai berbaur dan lidahnya tidak cukup man

Saat menutup pintu mobil Hani dan seorang guru lain juga keluar dari gedung.Dengan tatapan tajam, dia langsung mengenali sosok Kelly.Dia menunjuk ke arah mobil mewah yang tidak jauh dan bertanya pada guru itu, “Bu Elia, yang baru naik mobil itu Kelly?”Guru itu bilang tidak tahu, dia tidak memperhatikan.Hani menatap mobil yang menjauh dan mulai termenung.Hari ini, Kelly memakai pakaian bermerek mahal, menggunakan laptop macbook terbaru dan makan siangnya juga tidak murah. Semua itu sudah jauh melebihi gajinya.Ditambah lagi mobil mewah yang tadi, Hani yakin yang naik mobil itu memang Kelly.Apa dia mendapat pacar orang kaya?Namun, dari mana dia bisa mengenal orang kaya di lingkungannya?Meskipun Kelly cukup cantik, tapi dia sangat miskin!Dia tidak pernah bergaul dengan orang kaya, paling-paling orang kaya yang dia kenal hanya orang tua murid.Beberapa murid yang ikut les memang berasal dari keluarga yang cukup mampu.Mungkinkah dia menjalin hubungan dengan orang tua murid dan me