Bandara internasional sore itu tampak ramai, seperti biasa. Orang-orang lalu lalang, ada yang menyambut keluarga, ada pula yang terburu-buru mengejar penerbangan. Namun, di antara keramaian itu, seorang wanita berambut panjang dengan kacamata hitam melangkah anggun, ditemani empat anak. Dari balik kacamatanya, Elena mengamati sekeliling, menghirup udara yang begitu ia rindukan.“Apakah ini tempat Mommy dulu tinggal?” tanya Alva, anak laki-laki yang hampir berusia lima tahun, menggenggam tangan ibunya erat.Elena menunduk dan tersenyum, lalu mengusap lembut kepala Alva. “Ya, Sayang. Mommy dan ketiga kakakmu dulu tinggal di sini.”“Wah, aku tak menyangka. Aku kembali ke kota ini,” seru Olivia, yang kini sudah remaja, wajahnya semakin mirip Elena.Katty dan Delya sibuk memperhatikan gedung-gedung tinggi di luar bandara. Wajah mereka penuh kegembiraan.“Semuanya terlihat berbeda,” kata Katty.“Aku waktu itu baru berusia tiga tahun, jadi aku tidak begitu mengenal kota ini,” timpal Delya.E
Terakhir Diperbarui : 2025-08-17 Baca selengkapnya