Semua memandang Bumi dengan sabar, meski rasa ingin tahu tergambar jelas. Franz melipat kedua tangannya di dada.“Pertama... Niskala Wastu Kancana,” suara Bumi terdengar jelas. “Tak perlu diterjemahkan kata per kata. Itu nama raja penerus dari raja yang gugur dalam film yang Franz dan aku buat. Anak dari tokoh yang diperankan Pandu.”“Luar biasa!” seru Rio, matanya berbinar. “Aku setuju!”“Satu lagi belum, Say... meski yang ini pun aku setuju,” kata Mutia sambil memeluk Rio dari belakang.“Aku suka mendengarnya, Bumi. Terdengar lebih unik di telingaku daripada Aragorn, Faramir, atau Gandalf,” ucap Franz dengan nada serius.“Apa yang kedua?” tanya Pandu, penasaran.“Kedua...” Bumi berhenti sejenak. “Rio, usahamu banyak, dan salah satunya yang paling berhasil adalah arsitektur kota hingga luar negeri. Kau paham betul prinsip-prinsip desain, tata letak, pengukuran, persiapa
Last Updated : 2025-11-06 Read more