Bayangan senja merayap turun di atas taman belakang ketika Huang Ziyan masih berdiri di tempat yang sama, menatap jalur setapak tempat Bai Hua tadi menghilang. Angin dingin membawa aroma dedaunan basah, membuat ujung bajunya berkibar pelan. Sementara itu, benaknya dipenuhi suara-suara yang saling bertabrakan, antara dorongan untuk melindungi Lin Qian dan tekanan dari Bai Hua yang semakin sulit diabaikan. Ia menatap permukaan kolam kecil yang beriak tipis, seakan mencari jawaban di antara pantulan langit suram itu.Di kejauhan, langkah ringan terdengar memasuki area taman. Bai Hua kembali datang dengan langkah tenang, seolah pertemuan mereka barusan bukan sesuatu yang memerahkan kepala siapapun. Ia berdiri beberapa langkah dari Ziyan, anggun namun menyimpan ketegangan yang tidak tersampaikan.Di antara keduanya, udara seperti menegang, mengaitkan kepentingan dua orang yang memiliki tujuan sama namun berada pada garis yang berbeda. Sementara itu, bayangan pepohonan panjang melintang, m
Dernière mise à jour : 2025-12-04 Read More