POV Nadira Alya RendraSuara motor itu berhenti tepat di depan pagar rumah.Udara malam mendadak dingin, tapi bukan karena angin.Aku bisa mendengar detak jantungku sendiri — keras, tidak beraturan, seperti berlari tanpa arah.“Arka…” suaraku nyaris berbisik.Tapi suamiku tidak menjawab. Ia hanya berdiri diam di dekat jendela, bahunya tegang, matanya fokus menatap ke luar seolah tahu siapa yang datang.Aku berjalan perlahan mendekat, menyentuh lengannya yang dingin. “Kamu kenal suaranya, ya?”Dia menoleh sekilas.Tatapan itu cukup untuk membuat dadaku bergetar — ada sesuatu yang ia sembunyikan, sesuatu yang berat.“Nadira,” katanya akhirnya, suaranya serak. “Apa pun yang terjadi nanti… jangan keluar dulu.”Aku mengernyit. “Kenapa? Arka, kamu bikin aku takut.”Dia tak menjawab, hanya melangkah ke arah pintu. Tangannya sempat menggenggam knop, tapi berhenti.Aku tahu tatapan itu — tatapan seseorang yang sedang menimbang antara masa lalu dan masa kini.Dan malam ini, keduanya bertemu di
Terakhir Diperbarui : 2025-11-12 Baca selengkapnya