Kedamaian yang terbangun setelah kedatangan Siska terasa seperti permadani halus, namun beberapa benangnya masih longgar, mudah putus jika tergesek keras. Tiga bulan telah berlalu sejak Siska tiba, dan ia kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kami. Ia adalah bibi yang penyayang bagi Surya, yang sekarang mulai merangkak dan mengoceh dengan riang. Hubungannya dengan Alvaro masih dalam tahap saling mengenal, berjalan perlahan, hati-hati, mencoba menambal celah-celah tahun yang hilang. Suatu sore, kami duduk di taman belakang rumah. Surya tertawa riang saat Alvaro menggelitiknya, sementara Siska dan aku duduk di bangku, menyeruput teh hangat. Sinar matahari sore menyorot wajah mereka, membuat momen itu terasa seperti potongan kehidupan yang sempurna. “Dia sangat mirip denganmu, Alvaro,” ujar Siska tersenyum lemah. “Terutama matanya. Ibu pasti bangga melihatnya.” Alvaro mengangkat Surya dan mendekapnya. “Aku berharap dia bisa melihat semua ini,” katanya pelan, suaranya ca
最終更新日 : 2025-09-15 続きを読む