Pagi itu, kantor ALCORP terasa lain. Biasanya udara dari AC sentral selalu dingin, bersih, membuat orang betah bekerja. Tapi entah kenapa sekarang rasanya seperti penuh listrik statis—tegang, rawan meletik kapan saja. Setiap langkahku menuju meja kerja terasa hati-hati, seperti berjalan di atas es tipis: indah tapi bisa pecah sewaktu-waktu. Malam sebelumnya terus berputar di kepalaku. Sentuhan Alvaro, tatapannya, kata-katanya. Bagaimana dia berdiri di depanku, melindungi, seolah hanya aku yang ada di ruangan itu. Aku mencoba menenggelamkan diri dalam laporan keuangan yayasan di layar komputer, tapi angka-angka itu justru menari, kabur, berganti wajahnya. "Selamat pagi, Alexa." Aku hampir menjatuhkan gelas kopi. Dia berdiri di depan cubicle-ku, setelan jas abu-abu rapi tanpa satu pun lipatan, wajahnya dingin seperti biasanya di kantor. Hanya saja… matanya berbeda. Ada sesuatu di sana—hangat, tersembunyi, dan aku bisa melihatnya karena kini aku mencarinya. "Pagi, Bos," jawabku terbat
Terakhir Diperbarui : 2025-09-04 Baca selengkapnya