Damien menatapnya, ekspresinya adalah campuran antara kekaguman yang dingin dan kemarahan yang membara."Rekening yang sama dengan apa, Damien?" desak Anna."Rekening yang sama," kata Damien, suaranya pelan dan mematikan, "dengan yang digunakan Lucien untuk membayar Helena Vosse."Jantung Anna serasa berhenti berdetak."Tidak," bisiknya. "Tidak mungkin.""Markus baru saja mengonfirmasi jejak digitalnya," kata Damien, seolah berbicara pada dirinya sendiri. "Enkripsi yang sama. Platform transfer anonim yang sama. Itu dia."Anna mundur selangkah, menabrak sofa. "Tapi... kenapa? Kenapa dia melakukan itu? Kenapa dia membocorkan kebohonganku?"Damien tidak menjawab. Dia hanya menatap lurus ke dinding, tapi Anna bisa melihat otaknya bekerja, menyusun kepingan-kepingan teka-teki yang mengerikan."Dia menjebak kita," bisik Damien. "Sialan. Dia menjebak kita semua.""Apa maksudmu?"Damien akhirnya menoleh, dan matanya berkilat dengan pemahaman yang brutal. "Pikirkan, Anna! Dia tidak hanya bereak
Last Updated : 2025-10-27 Read more