Hasrat Pria Lumpuh

Hasrat Pria Lumpuh

last updateLast Updated : 2025-09-23
By:  Penulis HokiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
12Chapters
15views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Anna terpaksa menerima perjodohan dan menikahi seorang pria lumpuh demi membalaskan dendam ibunya, tetapi saat malam pertama... Damien ternyata tidak lumpuh dan memaksa Anna untuk melakukan kewajibannya sebagai istri. Padahal Anna berniat menceraikannya setelah mendapatkan apa yang ia mau.

View More

Chapter 1

Bab 1 Terpaksa menikah

Di dalam kamar yang hening, Anna berdiri kaku di depan cermin besar, membiarkan gaun satin putih gadingnya memantulkan cahaya. Ia memegang kotak kecil merah muda berisi pil pengaman, hatinya diliputi keraguan. Gaun pengantin yang seharusnya membuatnya bahagia justru terasa berat, seperti beban yang tak sanggup ia pikul.

"Aku tidak mau hamil dari pria lumpuh itu," gumamnya pada diri sendiri. Ini hanya pernikahan palsu, sebuah skenario balas dendam Vivienne Aldric, wanita yang mengadopsinya 15 tahun lalu. Tidak ada cinta, tidak seharusnya ada malam pertama.

Saat ia hendak membuka kotak itu, suara sepatu hak tinggi yang familiar memecah keheningan. Aroma parfum mawar yang selalu ia benci menguar, disusul kemunculan Vivienne. Wanita itu menatap tajam ke arah kotak yang coba Anna sembunyikan.

"Apa itu yang kau minta dari dokter pribadi kita pagi ini?" tanya Vivienne sinis.

Anna tak menjawab, hanya mencoba bersikap tegar. Vivienne mendekat, menyentuh bahunya, dan berbisik dingin, "Tidak mungkin kau hamil, Anna. Calon suamimu itu lumpuh. Badannya saja tak bisa berdiri sendiri, apalagi 'burungnya'?"

Wajah Anna memerah karena malu dan marah. Ia merasa seperti bidak dalam permainan kotor ini. "Tapi untuk berjaga-jaga tidak ada salahnya, Mom," bisik Anna.

Vivienne memotongnya, "Tidak ingin menuruti kata ibumu? Atau tidak ingin melihat wajah pria itu lebih dari satu malam?"

Anna menunduk karna tak punya jawaban.

"Kau harus mengingat satu hal, Anna," kata Vivienne, "keluarga Sinclair menghancurkan hidupku. Ayah Lucien meninggalkanku, dan sekarang, anaknya harus membayar perbuatan kedua orangtuanya."

Anna sudah muak mendengar cerita itu. Ia memejamkan mata, memikirkan Lucian, kakak angkat sekaligus kekasihnya yang berjanji akan menunggunya. "Lucien tahu, bukan? Tentang pernikahan ini?"

"Tentu saja," jawab Vivienne. "Dia yang menyuruhku jangan terlalu menekanmu. Anak itu terlalu bodoh." Ia mendekat lagi, berbisik di telinga Anna, "Aku yang menyelamatkanmu. Jangan lupakan siapa yang membesarkanmu jadi siapa dirimu hari ini."

Kata-kata itu bagai belenggu. Anna akhirnya menyerah. "Baik. Aku akan menikah dengannya. Tapi tolong... jangan bicarakan soal tubuhnya lagi. Itu... tidak pantas."

Vivienne tersenyum sinis dan keluar. Anna duduk di kursi, menatap bayangannya di cermin. Ia nyaris tak mengenali dirinya sendiri. Bibirnya bergetar, tapi air mata tak juga jatuh.

"Lucien, kau janji ini cuma sebentar. Kumohon... jangan buat aku menyesal. Kumohon sabarlah menungguku," bisiknya. Jauh di lubuk hatinya, ia merasa malam ini adalah awal dari kehancurannya sendiri.

***

Pernikahan Anna dan Damien Sinclair berlangsung di sebuah kapel tua. Dingin, kaku, tanpa bunga atau musik. Langkah Anna terasa berat menuju altar, di mana Damien sudah menunggu di kursi roda hitam. Tatapan mereka bertemu. Mata Damien tajam dan misterius juga tanpa senyuman.

Saat pendeta bertanya, Damien sempat terdiam beberapa lama, membuat semua orang cemas, sebelum akhirnya berucap, "Saya bersedia."

Giliran Anna. "Saya... bersedia," jawabnya, mengingat semua alasan palsu di balik pernikahan ini untuk balas dendam, untuk Vivienne, untuk Lucien, bukan untuk cinta.

Janji suci terucap, namun ciuman tak terjadi. Damien hanya mendekat dan berbisik, "Kau terlihat sangat cantik."

Di dalam mobil pengantin, Damien memecah keheningan. "Aku tidak tahu kenapa kau mau menikahiku, Anna Valleria."

Anna membeku seketika.

"Aku tahu cerita masa lalu ibumu bahkan aku tahu tentang kau dan Lucien."

"Kau... memata-matai aku?" tanya Anna tak percaya.

"Tidak perlu," jawab Damien datar. "Ibumu sudah bicara terlalu banyak pada orang-orang yang salah. Dunia ini kecil, Anna. Apalagi dunia orang kaya yang berpura-pura bahagia."

Anna merasa terhimpit.

"Kau menikahiku untuk alasan yang salah," lanjut Damien, "tapi... aku akan memanfaatkan itu."

"Apa maksudmu?" bentak Anna.

"Kau ingin membayar utangmu pada ibumu, bukan? Maka bayar juga padaku," ucapnya dengan senyum miring. "Dengan menjadi tawanan."

"Aku bukan bonekamu, jadi kau tidak berhak mengaturku." kata Anna.

"Tidak," sahut Damien, "tapi mulai malam ini, kau adalah milikku. Dan aku akan menyentuh apa pun yang menjadi milikku."

Mobil berhenti di mansion Sinclair. Pintu terbuka. Sebelum Anna sempat lari, Damien berdiri dari kursi rodanya. Tegak, stabil, tanpa bantuan siapapun dan apapun.

Anna menatapnya seperti melihat hantu. "Kau... kau tidak lumpuh?"

Damien tersenyum penuh kemenangan. "Oh, Anna. Permainan ini bahkan belum dimulai."

---TBC---

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
12 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status