Anna menelan ludahnya, gaun putihnya masih melekat sempurna. Pernikahan ini seharusnya hanya pura – pura saja, tak berarti apa-apa. Namun, saat duduk berhadapan dengan Damien di meja makan malam itu, suasananya terasa jauh dari formalitas.Damien duduk tegak di seberang, tanpa kursi roda. Jari-jarinya terlipat rapi di atas meja, matanya yang kelam menatap Anna lekat-lekat, membuat jantung gadis itu berdetak lebih cepat.“Kenapa tidak makan?” suara Damien pelan.Anna buru-buru menunduk, tangannya sedikit gemetar saat mencoba memotong steak. “Aku tidak terlalu lapar,” jawabnya.“Padahal kau akan butuh banyak tenaga untuk malam ini,” ucap Damien, terdengar seperti ancaman.Anna mencoba tersenyum kaku. “Aku pikir kau tahu pernikahan ini hanya—”“Pura-pura?” potong Damien.Anna terdiam, merasa lehernya menegang. Ia tak tahu harus menjawab atau diam.“Kau tidak perlu menjelaskan, Anna,” lanjut Damien. “Sudah kubilang, aku tahu semua alasan kalian sejak awal. Sayangnya, aku bukan orang yang
최신 업데이트 : 2025-08-21 더 보기