“Sombong sekali wanita tua itu! Lagian, Ibu ngapain sih diam saja waktu dihina begitu?” ucap Amel dengan bibir mengerucut, kalimat yang terucap dari mulutnya jelas terdengar masih menyimpan kesal. Dari tadi, dia berusaha untuk menahan emosi, bahkan hingga kini emosi itu belum reda. Dia tak terima melihat Luna ada yang membela.Padahal bukan hanya Bu Yuli yang tak bisa menjawab ucapan Nyonya Wijaya, Amel pun tadi sempat terpaku. Kalimat yang keluar dari bibir Nyonya Wijaya benar-benar membuatnya kaget dan malu di depan banyak orang. Tapi rasa gengsinya menutupi semua itu, membuatnya malah menyalahkan mertuanya sendiri.“Harusnya kamu yang menjawab! Kok malah nyalahin Ibu? Ibu sudah buka jalan biar kamu bisa balas, tapi kamu diam saja,” balas Bu Yuli sengit, suaranya meninggi. Ia merasa tersindir sekaligus kesal karena sang menantu justru menuding dirinya lemah.Amel terdiam. Dia tahu, kalau diteruskan, suasana bisa makin panas. Ia menarik napas dalam, mencoba menahan diri. Tapi di dala
Last Updated : 2025-10-09 Read more