Cleo menatap gelas susu di tangannya. Uap hangatnya naik perlahan, tapi tidak cukup untuk menghangatkan perasaan yang tiba-tiba terasa dingin.“Oh, iya, Ma,” jawabnya pelan. Dia mencoba tersenyum, meski hatinya terasa sedikit perih.Sebenarnya dia tidak kaget Ethan akan pulang terlambat, dua tempat usaha, dua tanggung jawab besar, dan hanya satu tubuh yang harus mengurus semuanya. Namun tetap saja, ada bagian kecil di dalam dirinya yang berharap Ethan ada di rumah, sekadar menemaninya berbincang tentang hal-hal ringan seperti dulu.Mama Ethan mendekat, menepuk lembut bahu Cleo. “Tenang aja, Nak. Ada Mama di sini, ya. Kamu nggak sendirian.”Cleo menatap wajah mertuanya yang penuh kasih, dan hatinya bergetar.Perlakuan Mama begitu tulus, seakan benar-benar melihatnya sebagai anak sendiri. Dia akan menunduk, menahan air mata yang hampir jatuh.“Iya Ma, makasih,” sahut Cleo lirih.Di dalam dada, perasaan hangat dan bersalah bercampur menjadi satu. Dia tersenyum kecil, senyum yang berusa
Last Updated : 2025-10-31 Read more