“Oh maaf, Mbak. Tadi ponselnya Mas Ethan ketinggalan di meja. Ini saya, rekan bisnisnya. Kami lagi di lokasi proyek.”Nada bicaranya terdengar santai, tanpa beban. Aku hanya bisa menjawab, “Baik, tolong sampaikan ke suami saya, nanti kalau ada waktu, hubungi saya.”“Tentu, Mbak Cleo,” jawabnya singkat, sebelum sambungan terputus. Aku menatap layar ponsel yang kini gelap, dan perasaan tidak nyaman mulai merayap pelan di dada.Aku masih duduk di sofa, memejamkan mata sejenak. Antara rasa bersalah, cemburu, dan curiga bercampur jadi satu, menyesakkan dada. Padahal, aku yang sudah mengkhianatinya, tapi kenapa tiba-tiba perasaanku seperti ini? Lantas, bagaimana hancurnya perasaannya jika dia tahu jika aku sudah berselingkuh?Kepalaku penuh. Antara rasa bersalah yang menyesak karena apa yang kulakukan dengan Devan, dan rasa gelisah yang belum reda sejak suara perempuan itu menjawab telepon tadi.Aku menepuk pipiku pelan, mencoba menepis pikiran buruk. “Berhenti, Cleo,” bisikku pada diri sen
Terakhir Diperbarui : 2025-10-19 Baca selengkapnya