“Pak, ada mas Altaf di luar,” lapor Denok menghampiri Danuar di teras samping.Pria itu sedang bersantai dengan Alma, sambil menikmati suasana malam hari yang menenangkan. Lampu temaram dari taman menambah kesan damai, sebelum akhirnya kehadiran Altaf menyela kehangatan yang ada.“Jangan-jangan …” Alma mulai menebak-nebak. “Hasilnya sudah keluar.”“Sepertinya,” ucap Danuar lalu beranjak lebih dulu.“Nok, bikinkan minum,” titah Alma menyusul sang suami dan segera menyamakan langkahnya. “Kok, aku yang jadi deg-degan? Gimana kalau tebakanku benar, Pa?”“Ya mau gimana lagi.” Danuar juga tidak bisa berkomentar banyak, karena belum bicara langsung dengan Altaf.“Malam, Pak,” sapa Altaf segera berdiri saat melihat Danuar dan Alma berada di ruang tamu.“Duduk, Al,” ujar Alma tersenyum dengan anggukan. “Nggak usah sungkan.”“Iya, Bu. Makasih.” Altaf kembali duduk. Menatap dua orang yang berada di depannya.“Hasilnya sudah keluar?” tanya Danuar.Altaf mengangguk. Mengeluarkan sebuah amplop puti
Terakhir Diperbarui : 2025-09-16 Baca selengkapnya