"Kenapa marah?" "Menurutmu?" Vania menatap malas pada Andreas yang duduk disampingnya "Mas, sadar nggak bicara begitu tadi? Tantangan apa? Udah pernah kita melakukan itu semua, tapi apa hasilnya? Sekarang mana mau orang digaji kecil tapi udah pengalaman, mas?" "Ada, orang butuh uang untuk bertahan hidup." Andreas menjawab santai "Kita mau holiday loh, sayang. Masa kamu mau marah-marah?" Vania menghela napas panjangnya agar tidak kembali emosi "Tetap saja aku nggak suka, mas.""Ok, aku nggak akan ulangi." Andreas mengambil tangan Vania untuk digenggamnya "Kita senang-senang aja sekarang. Kamu biar merasakan kehidupan ibu kota." "Aku benar nanti kerja di tempat kamu, mas?" Vania menatap penuh minat yang diangguki Andreas "Aku di ruangan HR, kan?" Andreas menggelengkan kepalanya "Terus?" "Ruanganku." "Ngapain di ruanganmu, mas? Kamu nggak lagi mau aneh-aneh, kan?" Vania memicingkan matanya."Sebenarnya ibu ya
Last Updated : 2025-10-13 Read more