“Kalau dia beneran lagi sama Amanda, atau siapa pun itu, dan kamu nge-gap mereka, maka bukti yang kamu punya bakal lebih lagi untuk gugat dia." Nadine terdiam. Jantungnya berdegup lebih keras. Dirga melanjutkan dengan nada yang lebih lembut, “Aku bisa bantu nyari mobilnya, atau nyari lokasi yang mungkin mereka datengin. Kita bagi dua kerjaan—aku nyetir, kamu yang pantau. Simple.” “Ide bagus sih,” gumam Nadine lirih. “Cumaaan, Aku nggak mau bikin kamu repot,” ujarnya akhirnya. Dirga mengangkat bahu. “Kan aku udah bilang dari awal, aku bakal selalu dukung kamu.” Nadine terlihat diam beberapa saat sebelum membalas, "Makasih ya, Ga. Makasih udah jadi tim support terbaik buatku. Tapi soal ide kamu barusan, kayaknya enggak perlu."Dirga melirik Nadine sekilas lalu kembali fokus ke jalan raya."Aku yakin sekali kalau Mas Rhevan pasti di tempat Amanda. Jadi daripada buang-buang energi, mending kita makan? Bener kan?""Yes, aku setuju!" sahut Dirga. "Apapun yang kamu katakan, aku manut aj
Last Updated : 2025-11-29 Read more