Alyssa berhenti mendadak saat mendengar perkataan itu. Ketika menoleh, matanya sedingin embun beku."Hidup atau matinya dia, nggak ada hubungannya denganku." Begitu kata-kata itu dilontarkan, dia membawa barang-barangnya dan berbalik pergi.Sierra menatap punggung Alyssa yang menjauh, sedikit tertegun. Begitu tegas dan kejam? Kalau bukan untuk menjenguk Daniel, lalu apa yang dia lakukan di rumah sakit?Tiana menatap punggung Alyssa yang pergi, lalu menurunkan pandangannya dengan dingin dan mengejek dengan sinis, "Sama saja seperti ibunya, pura-pura suci dan tinggi hati.""Sudahlah, Ibu. Ayo kita naik," ucap Sierra.Tiana naik ke lantai atas untuk menjenguk Daniel, membawa kabar baik. Kue itu memang disiapkan untuk pesta perayaan. Karena Daniel tidak bisa hadir, dia sengaja membawa kuenya ke rumah sakit.Setelah makan kue, karena masih ada urusan perusahaan, Tiana tak bisa berlama-lama dan segera pergi.Sambil membereskan meja, Sierra berkata, "Tadi di bawah aku ketemu Kak Alyssa. Dia b
Read more