Tous les chapitres de : Chapitre 221 - Chapitre 230

Mitra kerja itu menyesuaikan kacamatanya sedikit, sorot matanya penuh dengan kekaguman. "Aku dengar Nyonya Arthadika juga seorang wanita yang luar biasa. Tak bisa dipungkiri, Pak Daniel memang mencintai istrinya. Perusahaan sebesar ini yang butuh dana belasan miliar, bisa langsung didirikan begitu saja."Belasan miliar ....Bahkan Alyssa yang mendengar angka itu pun tak kuasa merasa terkejut. Itu jelas-jelas proyek untuk mendirikan sebuah perusahaan besar dan matang. Setara dengan Nirmala saat ini, bahkan mungkin akan melampaui skala SkyNine Tech."Sepertinya dalam waktu dekat mereka akan mengumumkannya dan mulai merekrut orang."Mendengar hal itu, raut wajah Evans pun mulai sedikit suram. Mendirikan perusahaan sebesar itu di saat genting seperti ini ... tujuannya jelas adalah untuk menandingi SkyNine Tech.SkyNine Tech bisa dibilang sebagai bintang baru di industri ini, tapi selama ini masih berjalan sendirian. Sedangkan perusahaan baru milik EraNet berbeda sama sekali. Mereka bisa me

"Daniel, kamu percaya padaku?"Pria itu mengangguk ringan. "Ya."Sierra tiba-tiba kembali bertanya, "Daniel, menurutmu nanti Meganova dan SkyNine, siapa yang akan lebih hebat?"Daniel menatapnya perlahan, suaranya datar dan penuh keyakinan. "Seperti apa posisi EraNet sekarang, seperti itulah posisi Meganova nanti."Arah dukungannya sudah sangat jelas. EraNet kini memiliki posisi yang tak tergoyahkan di industri.Alyssa mendengar percakapan mereka dengan ekspresi datar dan tenang. Dia menggenggam berkas di tangannya dan melangkah keluar pintu, langsung melewati mereka berdua tanpa menoleh sedikit pun."Bu Alyssa, kebetulan sekali bertemu di sini, kenapa nggak menyapa?" Begitu melihatnya, Sierra langsung memanggil. Ucapannya menyiratkan sindiran saat berkata, "Sudah jadi pimpinan SkyNine, sekarang menganggap kami ini nggak pantas lagi jadi teman?"Alyssa menoleh. "Teman? Kalian pantas?"Hanya sebuah kalimat yang sederhana, tapi tanpa sedikit pun sopan santun.Sierra sedang dalam suasana

"Keahlianmu yang cuma segitu, nggak pantas dipamerkan di depan umum. Jangan mempermalukan diri sendiri."Evans yang berdiri di dekatnya langsung menyilangkan tangan di dada, menatap Xander dengan dingin. "Kenapa cerewet begini sih jadi cowok? Kalau kamu mau jadi penjilat, silakan. Tapi jangan tarik orang lain ke bawah untuk dibanding-bandingkan."Begitu ucapannya selesai, dia langsung menarik tangan Alyssa dan membawanya pergi.Xander menatap punggung keduanya yang menjauh, bibirnya terangkat membentuk senyum sinis. Tatapan menghina di matanya tak bisa disembunyikan. Seorang pria yang katanya ingin membangun perusahaan besar, tapi malah kehilangan arah karena seorang wanita. Menurutnya, SkyNine Tech tak akan bertahan lama.Sementara itu, di sisi lain, Sierra selesai berbincang dengan para tamu dan bersiap naik ke panggung untuk memberikan sambutan.Xander berjalan mendekat ke arah Daniel, lalu menurunkan suaranya. "Daniel, menurutku SkyNine terlalu asal dalam memilih orang. Evans itu b

Dengan promosi sebesar ini, siapa pun bisa terangkat namanya. Apalagi Sierra yang memang punya kemampuan dan kekuatan. Bahkan seseorang dengan latar belakang biasa saja, asalkan punya sedikit kemampuan memimpin dan dengan dukungan sebesar ini, sudah pasti bisa memimpin para peneliti hebat dan meraih prestasi besar.Menjadi pimpinan sebuah perusahaan, sebenarnya tidak perlu kemampuan luar biasa. Cukup duduk di posisi itu, akan ada banyak orang di bawah yang bekerja untukmu.Sekarang, Daniel menggunakan cara seperti itu untuk memaksa Sierra naik ke jajaran elite. Dia benar-benar sedang membukakan jalan bagi Sierr dan mendorongnya naik ke kelas sosial yang lebih tinggi. Kali ini, semuanya dilakukan secara terang-terangan dan sah di mata publik.Sebelumnya, Daniel sudah sering membawa Sierra menghadiri berbagai acara besar. Semua itu ternyata hanya untuk membuat publik menerima dan mengakui posisinya hari ini.Entah Sierra punya prestasi nyata atau tidak, namanya sudah berhasil dikukuhkan.

Pandangan itu kembali jatuh pada Sierra, lalu seulas senyum dingin yang nyaris tak terlihat melintas di mata Daniel. "Kalau begitu, semoga kalian berhasil."Evans menyipitkan matanya sedikit. Daniel melindungi Sierra sampai sejauh itu, benar-benar berlebihan.Tatapannya tampak sinis saat berkata, "Pak Suryo itu Cuma menerima mahasiswa dari dalam negeri, yang terlalu mengagung-agungkan luar negeri nggak akan diterima."Sejak kembali ke tanah air, Sierra memang sering membanggakan diri dengan gelar ganda doktornya dari luar negeri. Namun kini, bidang teknologi dalam negeri sudah jauh berkembang. Bahkan tanpa urusan pribadi di antara mereka pun, Suryo tidak akan menyukainya. Bagi para ilmuwan senior, tipe orang seperti Sierra memang yang paling tidak disukai.Evans membuka suara, "Guru, ayo kita pergi, ada hal yang ingin kubicarakan." Suryo melambaikan tangan ke arah mereka menunjukkan isyarat perpisahan.Daniel mengangguk sedikit, "Pak Suryo, hati-hati di jalan." Suryo hanya melirik Dani