"Guru cuma ingin aku nggak ada kekhawatiran. Tapi dia sudah tua, masa aku benar-benar membiarkannya membantu menjaga anakku? Kalau begitu, aku bukan murid durhaka namanya?""Nanti cukup kirim saja dia ke kelas olimpiade matematika lanjutan.""Kamu salah," kata Evans sambil berjalan menuju mobil, lalu membuka pintu dan naik ke dalam. "Sebenarnya, Guru memang sangat suka anak kecil. Putranya bekerja di wilayah militer, usianya hampir sama dengan kita, tapi sampai sekarang masih lajang. Guru sudah setua itu, tapi belum pernah menggendong cucu.""Di antara murid-murid dekatnya, cuma kamu yang sudah punya anak. Jadi sebenarnya dia juga punya keinginan pribadi. Dia menyukai Zizi, makanya berkata begitu.""Kamu jangan sampai menolak niat baiknya, nanti dia kecewa."Alyssa ikut masuk ke kursi penumpang dan menutup pintu. "Benarkah begitu?" Dia terdiam sejenak, lalu berkata pelan, "Sebentar lagi libur musim panas. Akan kupikirkan lagi."Setelah liburan nanti, Zizi pulang sekolah, sementara dia
Read more