Setelah beberapa lama, panggilan itu akhirnya diangkat. "Kak Alyssa, ada urusan apa?"Suara Sierra terdengar dari ujung telepon.Alyssa tidak heran Sierra yang menjawab. "Aku cari Daniel.""Daniel sekarang agak sibuk. Kalau ada urusan, bisa bilang ke aku saja, nanti aku sampaikan," kata Sierra santai. "Nggak perlu sungkan."Alyssa mengerutkan alisnya. "Suruh dia hubungi aku kalau ada waktu.""Baik." Sierra tertawa ringan. "Aku akan sampaikan."Setelah menutup telepon, Alyssa merasa sangat sesak. Di kehidupan sebelumnya, dia sepenuhnya fokus pada keluarga, sampai tidak memperhatikan Sierra di sisi Daniel. Kepercayaannya pada Daniel begitu besar, berpikir bahwa Daniel tidak akan berselingkuh, paling hanya cuek padanya.Setelah semalam, dia sudah melihat semuanya dengan jelas. Bukan hati Daniel yang dingin, tetapi hati pria itu sudah untuk orang lain.Alyssa pun berbalik hendak pergi.Saat ini, Rafatar yang masih setengah mengantuk, turun dari lantai atas. "Mama, sarapanku sudah siap? Kal
Read more