“Jangan khawatir, Na! Apa pun yang terjadi, kamu tetap menantuku. Tak akan kubiarkan siapa pun merenggut kebahagiaanmu,” ucap Widya berusaha menenangkan. “Terima kasih, Ma. Tapi aku akan tetap pergi,” sahut Naura dengan suara parau.Susana hati perempuan itu sedang tak baik-baik saja. Seharusnya hari ini menjadi hari yang penuh kebahagiaan, tapi nyatanya badai datang memorak-porandakan semuanya. “Kamu mau ke mana, Sayang. Jangan pergi,” bujuk Widya. Sebagai sesama perempuan, dia tahu apa yang dirasakan menantunya saat ini. Bisa dipastikan Naura sangat terpukul oleh kabar yang dibawa Friska. “Aku mau pulang ke rumah Ibu. Aku butuh ketenangan,” jawab Naura pelan. Menghela nafas berat, Widya mencoba mengerti keadaan itu. Di saat masalah sedang melanda, keluarga menjadi tempat terbaik untuk mencari ketenangan.“Ya sudah kalau begitu. Mama enggak bisa mencegah. Biar Pak Samsul antar kamu.” “Terima kasih, Ma!” Naura menarik koper dan mulai mengayunkan langkah. Jika bukan karena memil
Last Updated : 2025-10-14 Read more